Senin, 17 Januari 2011

Pemalang- Jawa Tengah
Laju politik dan gelora demokrasi terasa hampir mencapai titik kulminasi, begitu eratnya politik yang sampai kini menjadi alat atau pijakan dalam mengendalikan pemerintah, padahal ibarat menu makanan apabila disuguhkan, mungkin lebih banyak yang ogah makan sebab rasanya tidak enak. Selain pahit getir, seret juga kadang menjadi duri di tenggorokan, bahkan ada yang menggambarkan politik itu bulatan besar hitam yang berputar dan didalamnya terdapat atau berisi ribuan jin iblish yang siap memakan siapa saja entah itu keluarga, saudara atau selalu negative dan cenderung merugikan pihak lain yang penting tujuan tercapai. Ogahnya masyarakat kita dengan politik sering diutarakan sebab menurutnya politik itu jahat, kotor. tapi kenapa sistemnya juga masih dipakai. Misalnya dalam memilih pimpinan-pimpinan daerah, seperti gubernur, bupati dan walikota. Padahal memakan anggaran yang cukup besar dari pemerintah. Yang menjadi pertanyaan kita, apakah masih layak sistem pemilukada secara langsung, padahalkita semua tahu dampak negativnya lebih banyak dari positivnya untuk rakyat. Terus apakah system ini harus diganti dengan pola lama atau akan diganti dengan formula yang baru?( Uripto GD)
Komentar anda....??!!
Nama        :.................................
Alamat      :................................
Pekerjaan :................................

0 komentar:

Posting Komentar

Business

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Random Posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Find Us On Facebook

Advertisement

Featured Video

Featured Video

Lorem 1

Shooting

Sponsor

Racing

Video of Day

Lorem 4

Sponsor Advertisement

Join Us

Video Of Day

Pages

Popular Posts

Games

Popular Posts